Mengapa indonesia malaysia tidak bisa akur padahal kita satu rumpun ?
Di Malaysia, banyak sekali warga negaranya yang sejak ratusan tahun yang lalu tinggal dan menetap di sana... Tidak ada negeri satupun di negara ini yang tidak ditempati penduduk asal Indonesia... sebut saja dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bangka, Bali, Lombok dan sebagainya. Pendek kata orang Malaysia asal Indonesia memang banyak sekali..Menetapnya orang Malaysia yang berasal dari penjuru tanah air Indonesia itu bukan dengan tangan kosong... Mereka datang ke sana membawa budaya, membawa berbagai jenis makanan, berbagai jenis ketrampilan dan berbagai jenis corak kehidupan mereka dari negara asalnya.
lau apakah mereka meng claim kebudayaan indonesia?
menurut saya tidak
Kita ketahui bersama sebelum kedatangan belanda inggris dan jepang , yang namanya negara indonesia dan malaysia itu belum ada , masih bernama nusantara ,
lau apakah mereka meng claim kebudayaan indonesia?
menurut saya tidak
Kita ketahui bersama sebelum kedatangan belanda inggris dan jepang , yang namanya negara indonesia dan malaysia itu belum ada , masih bernama nusantara ,Semua adalah orang Melayu dan kebanyakan beragama Islam. Semua bersaudara, semua satu rumpun. Anda mau ke Semenanjung atau anda mau ke Sumatera di kala itu silakan saja. Tidak ada paspor, tidak ada border pass. Monggo, silakan, nggak ada yang marah. Mau masak rendang ok, mau bawa gamelan silakan, mau tari itu mau tari ini, mau pencak silat silakan. Semua satu rumpun.
Seringkali terjadinya selisih paham indonesia malaysia , dikarenakan tidak mengertinya tentang sejarah awal mula kedua negara ini , banyak netizen yg berteriak claim teriak claim ,
salah satu contoh masakan malaysia yg populer tapi ada juga di indonesia dengan nama berbeda ,
Nasi lemak , kalau di sumatra tepatnya di medan namanya nsi gurih , di jawa nasu uduk pula :D .
Lalu mengapa setelah sekarang 50-70 tahun lepas dari Belanda dan atau Inggris kita "tidak akor"? Semestinya tidak perlu..
Pada zaman Soeharto berkuasa hubungan Mahatir dan Soeharto sangat akrab. Sampai-sampai ada satu kawasan FELDA (semacam transmigrasi di Indoensia) yang dinamakan KAMPUNG SOEHARTO. Di Indonesia, diisukan bahwa Soeharto menanam investari di negara Jiran itu trilyunan rupiah karena membeli kawasan subur di Selangor sebagai aset pribadi. Ternyata itu tidak benar. Sama saja dengan Bukit Soeharto di Kalimantan. Apa itu adalah milik Soeharto ternyata tidak.
Dalam satu keluarga biasa saja jika terjadi selisih faham antara anak dengan ayah, istri dengan suami, saudara dengan saudara... tetapi semangatnya adalah tetap satu keluarga... Tidak mungkin dihapus hubungan emosional antara Malaysia dan Indonesia dalam banyak hal - mulai dari satu keluarga sebagai melayu dan sebagai satu rumpun karena pada zaman dulu Malaysia-Indonesia sama seperti satu rumpun bambu. Bambu yang sama tetapi anak dan rebungnya berpindah ke tanah yang berbeda tetapi asal dan usulnya sama.
Dengan tulisan ini, saya ingin menyampaikan kepada kita semua... mari kita pupuk semangat satu melayu, satu ASEAN dan satu Nusantara antara bangsa2 di ASEAN... Sekali satu tetap satu...
Seringkali terjadinya selisih paham indonesia malaysia , dikarenakan tidak mengertinya tentang sejarah awal mula kedua negara ini , banyak netizen yg berteriak claim teriak claim ,
salah satu contoh masakan malaysia yg populer tapi ada juga di indonesia dengan nama berbeda ,
Nasi lemak , kalau di sumatra tepatnya di medan namanya nsi gurih , di jawa nasu uduk pula :D .
Lalu mengapa setelah sekarang 50-70 tahun lepas dari Belanda dan atau Inggris kita "tidak akor"? Semestinya tidak perlu..
Pada zaman Soeharto berkuasa hubungan Mahatir dan Soeharto sangat akrab. Sampai-sampai ada satu kawasan FELDA (semacam transmigrasi di Indoensia) yang dinamakan KAMPUNG SOEHARTO. Di Indonesia, diisukan bahwa Soeharto menanam investari di negara Jiran itu trilyunan rupiah karena membeli kawasan subur di Selangor sebagai aset pribadi. Ternyata itu tidak benar. Sama saja dengan Bukit Soeharto di Kalimantan. Apa itu adalah milik Soeharto ternyata tidak.
Dalam satu keluarga biasa saja jika terjadi selisih faham antara anak dengan ayah, istri dengan suami, saudara dengan saudara... tetapi semangatnya adalah tetap satu keluarga... Tidak mungkin dihapus hubungan emosional antara Malaysia dan Indonesia dalam banyak hal - mulai dari satu keluarga sebagai melayu dan sebagai satu rumpun karena pada zaman dulu Malaysia-Indonesia sama seperti satu rumpun bambu. Bambu yang sama tetapi anak dan rebungnya berpindah ke tanah yang berbeda tetapi asal dan usulnya sama.
Dengan tulisan ini, saya ingin menyampaikan kepada kita semua... mari kita pupuk semangat satu melayu, satu ASEAN dan satu Nusantara antara bangsa2 di ASEAN... Sekali satu tetap satu...
belakangan, Malaysia dan Indonesia selalu mengalami pasang surut dalam pemberitaan tentang keduanya.. Saling klaim itulah, inilah... kasus ini dan kasus itulah... Belum lama ada masalah budaya, timbul lagi masalah makanan, masalah batas wilayah negara lah dan sebagainya.. Pendek kata pemberitaan tentang hubungan kedua negara tidak pernah surut dan tidak pernah habis-habisnya..Apalagi kalau kita lihat di media sosial , sering sekali terjadi yg namanya keyboard war antara netizen indonesia & netizaen asal malaysia , yg hanya dikarenakan masalah sepele ,
menurut pendapat saya pribadi hal ini seharusnya tidak harus terjadi
mengingat kedua negara merupakan negara yg mayoritas muslim terbesar penduduknya di asean
jadi mengapa hal ini dapat terjadi ?
, ini hanya sekedar opini saya saja
Comments
Post a Comment
Terima kasih telah membaca tulisan ini. Berkomentarlah karena ingin, bukan cuma basa-basi biar dianggap udah blogwalking.
Quote :Yoga Akbar Sholihin