Tips Terhindar Dari Hoax Di media Sosial
Diera sekarang ini segala sesuatunya serba cepat , termasuk penyebaran sebuah berita , tidak hanya dari TV radio ,sekarangpun sudah merambah ke media sosial , tapi apa semua berita yang kita terima itu benar ? atau malah hoax ? ini yang sering jadi perbincangan belakangan ini , dibalik cepatnya sebuah informasi yg diterima sekarang ini serta banyaknya informasi yg kita terima , terkadang kita tak dapat memfilter berita yg benar atau tidak
Belakangan ini media sosial merupakan salah satu tempat dengan pernyebaran hoax paling banyak , apalagi memasuki tahun tahun politik seperti ini , Facebook merupakan salah satu media sosial terburuk kalo menurut pendapat saya pribadi , dimana dengan gampangnya penguna menyebarkan konten konten yang belum benar kepastiannya , bahkan dengan gampangnya percaya saja , dan ikut membagikan si berita hoax tadi ,
Ini juga yg awalnya membuat saya ahirnya perlahan meninggalkan facebook kemarin , pertama karena merasa bosan sama pemberitaan yang selalu muncul di timeline , yg menurut aku tuh aneh dan sedikit tidak masuk akal , tapi aku mikir lagi kalo semua orang pergi meninggalkan media sosial satu ini karna alasan yang sama sepertiku , berati yang tinggal disitu hanya si pembuat hoax dan para korbannya yang selalu nelan berita itu itu bulat bulat ? bagaimana dengan orang awam yang baru saja mengunakan facebook nantinya . ? contoh saja mungkin ibu bapak kamu ? , karna bagaimanapun facebook merupakan media sosial awal bagi semua orang kan ?
Ini juga yang ahirnya malah membuat saya kembali lagi mengunakan facebook , seperti seorang pahlawan kesiangan , tiap ada berita yang saya terima , langsung saya cari kebenarannya , nah kalo terbukti hoax biasanya aku kasih komentar yang sopan , baik baik aku komentari post nya
ada yang terima masukan dari saya , ada juga yang malah marah marah terus nyebut nama nama binatang yang lagi tren belakangan ini
Kamu cebong yang ? kampret yah ? itu kata kata paling populer sekarang ini .
Nah sekarang bagaimana si caranya agar kita bisa terhindar dari yang namanya Hoax khusunya di media sosial , setelah cerita yang cukup panjang sampai empat paragraf curhat semua isinya , mari kita masukin bagian penting dari artikel ini , ini saya ambil reverensi juga dari pengalaman pribadi dan beberapa blog yang saya pernah baca bahkan dari situs kominfo langsung
Cara terhindar dari Hoax di media sosial
1. Jangan mudah percaya sama judul berita yang provokatif
Sering kali pemberitaan palsu atau hoax selalu membuat judul yang provokatif dengan tujuan menyerang kelompok terntentu , bisa saja isinya dari berita dari media resmi , tapi di edit sedemikian rupa demi keuntungan mereka.
Judul sengaja di buat sensasional agar orang mau membaca dan ikut menyebarkan berita
cara untuk menghindarinya , cari sumber berita lain utamanya dari media terpercaya banding kan isi beritanya , jadi kamu bisa dapat hasil yang lebih berimbang
2. Cermati alamat situs
Untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link, cermatilah alamat URL situs dimaksud. Apabila berasal dari situs yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi -misalnya menggunakan domain blog, maka informasinya bisa dibilang meragukan.
Menurut catatan Dewan Pers, di Indonesia terdapat sekitar 43.000 situs di Indonesia yang mengklaim sebagai portal berita.
Dari jumlah tersebut, yang sudah terverifikasi sebagai situs berita resmi tak sampai 300. Artinya terdapat setidaknya puluhan ribu situs yang berpotensi menyebarkan berita palsu di internet yang mesti diwaspadai.
3.Periksa fakta
Perhatikan dari mana berita berasal dan siapa sumbernya? Apakah dari institusi resmi seperti KPK atau Polri? Sebaiknya jangan cepat percaya apabila informasi berasal dari pegiat ormas, tokoh politik, atau pengamat.
Perhatikan keberimbangan sumber berita. Jika hanya ada satu sumber, pembaca tidak bisa mendapatkan gambaran yang utuh.
Hal lain yang perlu diamati adalah perbedaan antara berita yang dibuat berdasarkan fakta dan opini. Fakta adalah peristiwa yang terjadi dengan kesaksian dan bukti, sementara opini adalah pendapat dan kesan dari penulis berita sehingga memiliki kecenderungan untuk bersifat subyektif.
4. Jangan terlalu cepat membagian berita yang kamu terima
Dimedia sosial memang ada sedikit gengsi untuk jadi orang yang pertama memberitakan sesuatu , mungkin tujannya sepele , ingin mendapatkan like lebih banyak , tapi bagaimana dampaknya kalau berita yang kamu bagian itu ternyata bohong tidak benar ? berapa banyak orang yang akan dirugikan?
dan kamu dengan bodohnya membantu si pembuat hoax itu dengan mudahnya ,
pernah lihat berita ngga ada orang yang tertangkap bahkan masuk penjara karna ikut membagikan berita hoax ? kamunya yg masuk penjara , sementara si pembuat hoax tertawa tawa atas kegaduhan yang dia buat .
Jadi untuk yang ini harus dipikirin dampaknya sebelum membagikan sebuah berita
5.Cek keaslian Foto
Di era teknologi digital saat ini , bukan hanya konten berupa teks yang bisa dimanipulasi, melainkan juga konten lain berupa foto atau video. Ada kalanya pembuat berita palsu juga mengedit foto untuk memprovokasi pembaca.
Cara untuk mengecek keaslian foto bisa dengan memanfaatkan mesin pencari Google, yakni dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images. Hasil pencarian akan menyajikan gambar-gambar serupa yang terdapat di internet sehingga bisa dibandingkan.
6.Ikut serta grup diskusi anti-hoax
Di Facebook terdapat sejumlah fanpage dan grup diskusi anti hoax, misalnya Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH), Fanpage & Group Indonesian Hoax Buster, Fanpage Indonesian Hoaxes, dan Grup Sekoci.
Di grup-grup diskusi ini, netizen bisa ikut bertanya apakah suatu informasi merupakan hoax atau bukan, sekaligus melihat klarifikasi yang sudah diberikan oleh orang lain. Semua anggota bisa ikut berkontribusi sehingga grup berfungsi layaknya crowdsourcing yang memanfaatkan tenaga banyak orang.
7. Bersikap kritis
Bersikap kritis ketika mendapatkan sebuah berita akan menjadi perlindungan yang efektif untuk Kamu terhindar dari berita Hoax.
Cerdaslah dalam menyaring informasi mana yang berguna dan mana informasi yang tidak membawa manfaat untuk anda.
Terkadang bersikap sedikit cuek dalam menyikapi sebuah informasi yang kita terima bisa membuat kita berfikir lebih rasional.
Kenapa? karena kadang kita tidak bisa bersikap objektif terhadap sesuatu yang kita suka. Misal kita dapat berita A yang isinya sesuai dengan apa yang kita suka jadi kita percaya, padahal belum tentu berita tersebut benar. Begitu juga sebaliknya.
Ini Cara melaporkan berita atau informasi hoax
Apabila menjumpai informasi hoax, lalu bagaimana cara untuk mencegah agar tidak tersebar. Pengguna internet bisa melaporkan hoax tersebut melalui sarana yang tersedia di masing-masing media.
Untuk media sosial Facebook, gunakan fitur Report Status dan kategorikan informasi hoax sebagai hatespeech/harrasment/rude/threatening, atau kategori lain yang sesuai. Jika ada banyak aduan dari netizen, biasanya Facebook akan menghapus status tersebut.
Untuk Google, bisa menggunakan fitur feedback untuk melaporkan situs dari hasil pencarian apabila mengandung informasi palsu. Twitter memiliki fitur Report Tweet untuk melaporkan twit yang negatif, demikian juga dengan Instagram.
Kemudian, bagi pengguna internet Anda dapat mengadukan konten negatif ke Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan melayangkan e-mail ke alamat aduankonten@mail.kominfo.go.id.
Masyarakat Indonesia Anti Hoax juga menyediakan laman data.turnbackhoax.id untuk menampung aduan hoax dari netizen. TurnBackHoax sekaligus berfungsi sebagai database berisi referensi berita hoax.
Sumber reverensi : Kominfo dan berbagai sumber lainya.
Iyaaa hoaks sekarang banyak banget beredar, ntah darimana mana asaalnya.. Tapi untuk ak orangnya update jadi tau mana berita yang bohong dan palsu
ReplyDeleteKalo darimana asalnya pastilah dari orang yang ingin keributan
DeleteSyukurlah saya tuh kalo baca berita ga emosional, masih bisa berpikir kritis...hihihi
ReplyDeleteThanks ya, sekarang udah tahu ke mana harus dilapor berita2 hoax itu..
jagan kebawa perasaan yah kan kalo dapat berita provokasi
DeleteJangan cepat membagikan, wah sepertinya hal itu sudah menjadi tradisi asal share. Takut tidak masuk surga. Atau takut kena azab.
ReplyDeletemasih inget dulu waktu kecil , cuma metodenya beda , pake kertas selebaran , terus di ahir tulisan kita juga harus ngefotocopy biar ngga sial , seirring waktu berjalan ternyata masuk kesosmed
DeleteWah, terima kasih sekali. kebiasaan buruk zaman sekarang, yang share aja bahkan belum tuntas membaca atau melihat full videonya udah disebar. Ngeri banget, jangan sampai malah jadi penyebar hoax dan ikut memfitnah..
ReplyDeleteiyah pegen jadi pemberi info pertama biar dapet like banyak , ahirnya ga mikir panjang
DeleteSebenernya cukup gampang sih kalo mau kehindar dari HOAX medsos. Kalo saya nih, saya ga bakal percaya semua berita yang di-share di medsos--meskipun pada akhirnya ada juga yang beneran. Saya percaya sama TV dan portal berita terpercaya, misalnya Kompas. Kalo berita yang ada di medsos belum muncul di sana, saya anggap HOAX. Selesai dah :D
ReplyDeletenah ini juga bener salah satunya gitu
DeleteCara Meong ngindarin HOAX? Tidurrrrrr... wkwkwkwkwk #KomenNgaco
ReplyDeleteMeowwwwwwwwwww
Deleteaduh hoax dah jadi komoditi saat ini apalagi pakai embel-embel dosa klau tidak di bagikan
ReplyDeletewah kalo ini iyah , apalagi kalo udah diselipin ayat ayat
DeleteNomor 1 sih, paling jelas pembeda nya
ReplyDeleteKalo informatif nggak akan terkesan clickbait
Terus tips selanjutnya:
Selalu periksa semua info yg ada di grup whatsapp keluarga haahhaha
WA juga termasuk sekarang yah Ul
DeleteNah, nomor 3, 4 dan 7 itu memang penting swkali. Harusnya apapun yang kita lihat/baca dicek dulu, jangan langsung share. Tips yg bermanfaat sekali, terima kasih ya 😊
ReplyDelete*sekali
Delete(Maaf typo).
iyah mbak indi
Deletememang betul harus selektif, jangan mudah asal menerima info, apalagi menyebarkannya, makasih tipsnya, sangat bermanfaat di era sekarang
ReplyDeleteselektif dalam memilih yah kan kayak memilih pasangan juga
Deleteperlu banget nih. paling males yg share2 hoax di wag. pas diomongin malah ngeyel lol
ReplyDeleteWA grup keluarga yah sha , mau di nasehatin dalemnya bapak bapak sama emak emak udah pada tua :D
DeleteDi zaman sekarang memang sangat penting ya, buat cek dan ricek lagi terhadap berita yang sudah menyebar ke mana-mana. Kita enggak boleh langsung percaya gitu aja. Harus teliti lagi, biar kita enggak jadi korban-nya hoax dan atau malah ikutan nyebarin berita hoax.
ReplyDeleteikut menyebarkan itu termasuk dosa juga ngga yah
Deletexuxiixixixxi
Terimakasih tulisannya sangat bermanfaat bagi kita semua. Untungnya saya jarang membuka situs abal-abal yang saya yakin itu kurang bisa dipercaya beritanya. Buat teman-teman yang suka langsung sebar (jempol aktif banget) saya cuma bisa menyarankan untuk berpikir baik-baik terlebih dahulu karena menjadi penyebar hoax bisa menyeret kita pula ke ranah hukum hehehe.
ReplyDeleteberbagi informasi itu penting , tapi lebih penting lagi informasi yg dibagikan ngga penuh kebencian yah
DeleteKalau buat saya sih, info-info hoax itu udah terasa aura bohongnya hahaha.
ReplyDeleteTapi emang benar seperti poin di atas, kelihatan dari judulnya.
wkwkwkwk sang pembaca aura
DeleteStuju banget kl facebook media terburuk dalam hal penyebaran hoax. Orang2nya pada rajin ngegas, beritanya ga mutu dan disebar jutaan kali. Ketika kita konfirmasi pun, kl britanya slaah eh malah dihujat. susah urusan sama orang beginian. Aku biasanya konfirmasi ke div humas polri juga sih, biasanya mereka posting berita kl hoax lngsg dilabeli hoax gt
ReplyDeletecuma emang harus perlahan dan rutin sih kl emang kita tau hoax harus langsung dihantam aja biar nggak tersebar makin jauh. spertinya sih orang2 sekarang mulai sadar juga, kcuali kl emg buzzer ya :D
Buzzer dan sekarang emang lagi musimnya kan sampe ke april nanti pas pilplres
DeleteSaya banyak ikutan grup anti-hoax biar update sama 'perkembangan' hoax yang terbaru. Lebih bagus lagi grup luar negeri, soalnya hoax yang diproduksi di luar negeri, biasanya direproduksi lagi disini.
ReplyDeleteHoax luar ngeri ? baru denger kalo yg ini , biasanya hoax jelang piplers aja yang banyak ini .
DeleteMantap,,,mari blogger indonesia bersatu berantas hoax
ReplyDelete